1. Jajangkungan atau Egrang

travel.tempo.co
Egrang adalah permainan yang membutuhkan keahlian khusus, terutama
keseimbangan tubuh. Para pemainnya harus bisa berdiri dan berjalan pada
injakan bambu sepanjang 30 cm serta kira-kira tinggi bambunya 210 cm.
Nah bisa dibayangkan bukan, kalau permainan ini pastilah membutuhkan
keseimbangan tubuh. Maka dari itulah, semua yang bisa egrang pada
awalnya harus belajar terlebih dahulu menaikinya, tidak bisa langsung
berdiri apalagi berjalan. Permainan engrang atau jajangkungan ini
biasanya dijadikan lomba adu cepat siapa yang dapat sampai ke garis
finish terlebih dahulu tanpa jatuh atau menginjakkan kaki ke tanah.
2. Bebentengan

majalahembun.com
Bebentengan adalah permainan yang cukup seru karena harus dimainkan
oleh banyak anak. Permainan ini dapat dimainkan oleh anak laki-laki
maupun perempuan. Bentengan membutuhkan area yang cukup luas dan 2
pohon/pilar/tembok yang bisa dijadikan benteng (markas) dengan jarak
sekitar 2-4 meter.
Paling tidak ada 6 anak yang bermain bentengan ini karena nantinya
akan dibagi menjadi 2 kelompok. Tiap kelompoknya akan berusaha memegang
benteng kelompok lawan terlebih dahulu supaya menjadi pemenangnya.
Kelompok yang kalah akan mendapat hukuman dari kelompok yang menang.
3. Oray-orayan

bobbybaskara.blogspot.com
Oray-orayan ini semacam hiburan yang menyenangkan. Biasanya
oray-orayan dimainkan oleh anak laki-laki tapi seringkali juga anak
perempuan pun ikut bermain. Oray-orayan dimainkan oleh banyak anak
sekaligus, misalnya bisa sampai lebih dari 15 orang. Jadi cara
bermainnya adalah tiap pemainnya berbaris memegang pundak temannya
sampai akhirnya dapat membentuk barisan yang panjang dan mereka berjalan
melingkar seperti oray, sambil bernyanyi.
Advertisement
4. Kelom Batok

foto.tempo.co
Kelom batok ini hampir sama dengan egrang karena para pemainnya
haruslah mengatur keseimbangan dan ketahanan tubuh. Hanya saja, kelom
batok tidak menggunakan bambu sebagai media permainannya tetapi
menggunakan batok seperti nama permainannya.
Batok kelapa dibelah dua sebagai pijakan kaki. Batok kelapa yang
dipilih adalah batok yang punya diameter besar dan sudah tua. Jika sudah
dibelah menjadi dua, bagian tengah batok kelapa diberi lubang untuk
dipasang tali. Talinya bisa dari serat pohon pisang ataupun tali ijuk
muda. Memilih tali dari serat pohon pisang ataupun tali ijuk muda ini
karena keduanya memiliki kelenturan dan juga kuat sehingga dapat
memudahkan dalam bermain batok kelom.
Cara bermainnya tidak jauh berbeda dengan egrang, hanya saja yang
jadi tumpuan atau pijakan adalah batok sedangkan tali menjadi
pegangannya. Tali pun tak hanya menjadi pegangan tetapi juga berfungsi
menjadi kendali pengatur naik turunnya kaki. Kelom batok tak hanya
memerlukan keseimbangan dan ketahanan tubuh saja tetapi juga fisik serta
strategi dalam memainkannya. Pemain terbaik adalah pemain yang batoknya
punya harmoni nada dan nyaring bunyinya.
5. Bandring atau Ketapel

jabar.tribunnews.com
Katepel atau bandring ini adalah permainan yang masih bertahan hingga
sekarang. Tapi tergolong permainan yang cukup berbahaya juga jika
anak-anak tidak diawasi saat bermain. Pada dasarnya permainan ini
menggunakan tiga material dasar, yaitu kayu, karet dan kulit.
6. Kobak atau Logak

muhammadnovri.com
Permainan kobak atau logak ini adalah permainan kelereng. Dinamakan
kobak atau logak karena sasaran kelereng berupa lubang kecil yang
dangkal. Biasanya kobak atau logak ini dimainkan kurang lebih 2 sampai 5
orang anak dan dimainkan di area terbuka yang cukup luas. Kelereng
pemain harus bisa mencapai sasaran lubang tadi agar menjadi pemenang.
Kobak atau logak dapat melatih kecermatan dan ketangkasan melempar anak.
Baca juga:
3 Permainan Tradisional Jawa Tengah
18 Jenis Permainan Tradisional Indonesia yang Pernah Populer di Jamannya
7. Meong Bangkok

archive.kaskus.co.id
Meong bangkok ini permainan tradisional Jawa Barat yang cukup
mengasyikkan dan bisa dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan. Jika
ingin bermain meong bangkok, lakukanlah di tempat yang cukup luas.
Jumlah pemain meong bangkok biasanya banyak, sekitar 12 sampai 20 orang
berpasang-pasangan dan membentuk dua kelompok untuk bertanding.
Nah itulah beberapa contoh permainan tradisional Jawa Barat atau
Sunda. Semoga bisa menambah wawasan Anda mengenai permainan tradisional
yang ada di Indonesia.
sumber : http://porosbumi.com/permainan-tradisional-jawa-barat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar